Kamis, 11 Desember 2014

Adobe After Effects

Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis (motion graphics). After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik.   
Software after effects  merupakan software aplikasi yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Effects.

a)    Interface
Pada saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects.
Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High Color atau True Color.

Gambar 1. Interface Adobe After Effects 6.5.

b).   Jendela Project
Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan.

Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih dipergunakan dalam project After Effect.

Gambar 2. Tampilan Jendela Project

Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file, durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau drag tepian jendela Project.


c).   Jendela Composition
Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer.

Gambar 3. Jendela Composition

Keterangan :
A :
Magnification menu

Berfungsi untuk mengatur level zoom.
B :
Safe Zone icon

Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe Zone Area.
C :
Time Display

Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).
D :
Take Snapshot

Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang ditampilkan pada jendela Composition.
E :
Display Snapshot

Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take Snapshot.
F  :
Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel)

Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu.
G  :
Resolution Menu

Berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi) video untuk ditampilkan pada jendela Composition
H :
Region of Interest
I :
Layer Wireframes

d)       Jendela Timeline
Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage.

Gambar 4. Jendela Timeline

e)    Layer
Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 (satu) footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan bahkan composition lain.
Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan (sequensial) layer pada jendela Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition ditampilkan pada jendela composition.
Gamber 5. Tampilan layer

f)     Layer Switch
Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam composition

Gambar 6. Tampilan Layer switch
      
Keterangan :
Shy: Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer.
Continuously Rasterize: Berfungsi untuk memaksimalkan resolusi layer
Quality: Berfungsi untuk menggunakan kualitas draf (\) atau best (/).
Effects: Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang sudah diaplikasikan pada layer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar