Adobe After
Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang
telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis (motion graphics).
After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian
untuk menghasilkan grafis yang menarik.
Software
after effects merupakan software aplikasi
yang berjalan dengan dukungan Operating System dan
menggunakan Graphic
User Inteface sebagai interface atau
antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat
after effects ini adalah Adobe After Effects.
a) Interface
Pada
saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After
Effect dengan beberapa jendela dan palette
di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela
Toolbox, Palette Info dan Audio,
serta palette Time Controls dan Effects.
Proses
pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace
yang digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High
Color atau True Color.
Gambar 1.
Interface Adobe After Effects 6.5.
b). Jendela Project
Jendela
Project terletak di pojok kiri atas
interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan.
Project After Effects tidak
berasal dari mengkopi file source
material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan
file-file yang masih dipergunakan dalam project
After Effect.
Gambar 2.
Tampilan Jendela Project
Pada
jendela Project, dapat diperoleh
informasi-informasi dari source material
yang dipergunakan, seperti tipe file,
ukuran file, durasi, dan lokasi file.
Untuk melihat tampilan lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau drag
tepian jendela Project.
c).
Jendela Composition
Jendela
Composition berfungsi sebagai monitor
untuk melihat preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan
pekerjaan animasi layer.
Gambar 3.
Jendela Composition
Keterangan :
A :
|
Magnification
menu
|
Berfungsi untuk mengatur level zoom.
|
|
B :
|
Safe
Zone icon
|
Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe Zone Area.
|
|
C :
|
Time
Display
|
Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format
waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).
|
|
D :
|
Take
Snapshot
|
Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang
ditampilkan pada jendela Composition.
|
|
E :
|
Display
Snapshot
|
Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take
Snapshot.
|
|
F :
|
Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel)
|
Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel
tertentu.
|
|
G :
|
Resolution
Menu
|
Berfungsi untuk menentukan kualitas
(resolusi) video untuk ditampilkan
pada jendela Composition
|
|
H :
|
Region
of Interest
|
I :
|
Layer
Wireframes
|
d) Jendela Timeline
Jendela Timeline pada
Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur
pemunculan setiap footage
atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline
digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage.
Gambar 4.
Jendela Timeline
e) Layer
Composition
dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage. Setiap footage dalam
jendela Timeline
dinyatakan sebagai layer.
Setiap layer
hanya terdiri atas 1 (satu) footage yang
dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan
bahkan composition
lain.
Layer footage
pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe
Photoshop atau Track
Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan (sequensial) layer pada
jendela Timeline
akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition
ditampilkan pada jendela composition.
Gamber 5.
Tampilan layer
f) Layer Switch
Layer switch adalah
fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yang berfungsi untuk mengatur
bagaimana setiap layer
ditampilkan dalam composition
Gambar
6. Tampilan Layer switch
Keterangan :
Shy:
Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer.
Continuously
Rasterize: Berfungsi untuk memaksimalkan resolusi layer
Quality:
Berfungsi untuk menggunakan kualitas draf (\) atau best (/).
Effects:
Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang sudah
diaplikasikan pada layer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar